"Tapi Pak, saya sudah terlanjur berjanji pada klien untuk meeting hari ini, Pak Seno juga memberitahukan pada saya"
"Iya saya tahu, Seno yang saya suruh untuk kasih tau, tapi kamu lihat kan kondisi Laras ? Istri saya sakit dan saya juga gak tau kalau dia bakalan sakit pagi ini" jawabnya lalu mengusap wajahnya yang terlihat begitu frustasi.
"Apa boleh saya melihat keadaan ibu Laras ?" tanya Javas yang tak peduli dengan ucapan Rafan, pria itu dengan pandangan lurus kedalam kamar, melihat ranjang besar di mana gadis itu terbaring.
Rafan terdiam dengan pandangan yang menatap Lurus seperti melihat Javas, pria itu sepertinya terlihat tidak suka dengan ucapan Javas yang terdengar begitu tidak nyaman di telinga.
"Mas Rafan, ini baskom isi air hangat sama handuknya!"
Tejo tiba-tiba datang membuyarkan omongan keduanya, Rafan langsung mengambil baskom berisi air hangat dan handuk kecil itu.