Ketika jaka mulai menatap lorong itu dia berkata "itu siapa yah Yang diem di kursi sendirian," ucap jaka sambil nanya ke dirinya sendiri, jaka pun menghampiri orang tersebut lalu menyapanya "hay teh, lagi ngapain disini sendirian gak takut apa tempatnya serem gini," lalu orang itu pun menjawab sapaan jaka "hay juga,aku lagi nunggu kamu,aku pengen kenalan sama kamu boleh ga?" Jaka pun berkenalan dengan orang itu "aku jaka,salam kenal yah," "aku putri salam kenal juga."
Bel masuk pun berbunyi jaka pada saat itu langsung segera masuk ke kelas dan melanjutkan materinya mengenai mos,tapi ketika jaka berada di kelas ada putri disana memerhatikan jaka dari luar jendela sambil melambaikan tangan dan memberi semangat
"Jaka kenapa kamu senyum senyum sendiri sambil ngeliat keluar,apa kamu mau saya hukum,"
Ucap ketua osis sambil memarahi jaka dengan nada yang tinggi,teman sekelas jaka pun mulai curiga kepada jaka bahwa dia mempunyai gangguan mental,teman jaka tersebut bernama sandi dan febi yang kemudian mereka lah yang akan menjadi teman julit bagi jaka
"Liat tuh feb si jaka senyam senyum sendiri kaya orang gila baru yah, " kata sandi "iyah yah si jaka mah kaya orang gila, gue ngomong gini teh bukan karena gaada sebab San gue pernah liat dia tadi ngomong sendiri di lorong Yang serem itu loh," jawab febi dengan penuh rasa penasaran kepada jaka,sandi pun kembali menjawab "wah iya gitu, gue ga percaya ah," febi pun menjawab dengan penuh keyakinan kepada sandi "gue beneran San kaga boong, gue ngeliat dengan kepala mata saya sendiri," ketika mereka sedang asik mengobrol osis juga memarahi mereka
Sejak saat itu putri pun selalu muncul ketika jaka sedang merasa sedih dan gapunya semngat,putri selalu datang untuk menasihati jaka dan memberinya semangat
Jaka pun disana sangat senang dan selalu menjalani hari harinya dengan penuh semangat hingga ibunya pun mulai curiga kepada anaknya sebab jaka kerap kali berbicara sendiri di kamar dan tak kadang juga jaka sering tertawa sendiri
Suatu waktu ibunya pun datang ke anaknya untuk menanyakan perkara kenpa dia sering ngobrol sendiri dan tertawa
"Jaka ai kamu kenpa tiap malem suka kaya ngomong sendiri sama ketawa akhir akhir ini, kamu gppa kan jaka? "
Tanya ibunya kepada jaka dengan penuh rasa penasaran,jaka pun menjawab dengan sedikit binggung
"Ibu galiat? Ini temen baru jaka namanya putri,putri ini ibu yang selalu support jaka kalo lagi down,"
Ibunya terheran heran mendegar anaknya berbicara seperti itu ibunya mengira bahwa jaka mempunyai masalah mental pada saat itu.
"Udah gaberes ini anak,jangan jangan dia kena gangguan mental lagi"
Ibunya kembali keluar dari rumah tersebut sambil banyak mengucap istigfar..
Apa yang akan terjadi selanjutnya pada jaka? Tunggu part berikutnya yah!!