Kami bertiga langsung menatap kearah ruangan ini dengan pandangan takjub karena ada beberapa patung dewa yang ada di depan mata kami namun mataku langsung menatap kearah patung yang berada di patung belakang yang sangat indah.
Kaki kecilku langsung melangkah untuk pergi mendekat ke arah patung tersebut sedangkan Gabriel dan Chandra sedang melihat beberapa patung yang berjejeran, aku mengusap patung dengan perlahan-lahan dan tak lama getaran pun langsung terasa namun aku hanya diam saja seakan-akan pandanganku terhipnotis pada sosok patung tersebut.
Aku tersentak kaget saat Gabriel langsung menekan pundaku dengan kencang dan tak lama kemudian aku pun langsung melepaskan tangan Gabriel yang ada di bahuku.
"Kamu selalu mengagetkan diriku," cibirku dengan pelan setelah itu pun langsung menatapku dengan malas.