semua menyaksikan Gabriel menyerang ke arah segala tersebut.
Aku kira suhu ternyata Cepu.
itulah rangkaian yang aku gambarkan kepada sosok serigala tersebut yang berlaga sombong tapi dia bersikap suhu.
Aku suka gabung dengan Gabriel yang dalam sekali bergerak dia berhasil melumpuhkan 2/3 serigala yang menyerangnya sehingga dia pun tidak bersusah payah untuk mengeluarkan tenaga untuk pembunuh yang lainnya.
HIYA
CRASH
CRASH
CRASH
CRASH
CRASH
JLEB
CRASH
JLEB
JLEB
JLEB
hanya dalam waktu hitungan menit serigala tersebut sudah tergeletak bersimbah darah di tanah. aku mendekat kearah Gabriel yang sedang menarik pedang di perut serigala tersebut.
"tidak kusangka wah kamu sangat lihai sekali menggunakan pedang." ujarku dengan tepuk tangan kepada Gabriel dan sedangkan Gabriel hanya tersenyum dengan tipis.
"ya sudah ayo kita lanjutkan perjalanan kita yang tertunda," ujar Gabriel dan semua pun langsung melakukan kepala dengan setuju.