Chereads / Bismillah sajalah / Chapter 2 - Always Smile

Chapter 2 - Always Smile

Tuhan, sampai kapan ujian ini berakhir?...

Amanda selalu berdo'a mengharapkan hidupnya sama seperti teman lainnya yang tidak merasakan dan melihat sesuatu yang aneh sehingga dia pun dianggap aneh oleh banyak orang. Seringkali Amanda menangis namun tak ada yang tahu, karena Amanda orang yang memang pendiam dan suara yang kecil sehingga banyak juga yang memandang dia sebagai orang yang suka melamun padahal tidak sama sekali tetapi ada juga beberapa temannya yang mengerti akan kehidupannya.

Beberapa waktu yang lalu, Amanda bermain ke tempat saudaranya untuk menghibur hati yang gundah. Keponakan yang lucu-lucu dan istri sang kakak sepupu yang baik hati dan memang sebelumnya istri sang kakak adalah tetangga Amanda jadi keakraban mereka sangat luar biasa. Disana Amanda diajak berkeliling, apalagi keliling pasar dan ditanyain mau beli apa? Amanda senang banget meskipun sebenarnya Amanda tak punya banyak uang. Istri sang kakak bertanya " Dek, mau beli baju yang mana? pilih aja!!.."

"Yang mana aja deh teh, bagus semua bajunya" jawab Amanda. Hari itu pun Amanda mendapat banyak pakaian baru yang dibelikan oleh teteh dan juga diberi pakaian baru sang teteh yang tidak bisa teteh pakai. Diajak juga makan bareng oleh teteh bersama teman-temannya yang lain sebagai anggota persit.

Kemudian besok Amanda pulang, karena mau bersiap kerja shift malam yang tak bisa ditukar kecuali shift sore dan shift siang. Amanda menaiki KRL dan sampai ke kostan, dan kemudian otewe kerja lagi, Bismillah sajalah. Benar juga ternyata di salah satu lirik lagu Indonesia yang berbunyi " Tetes air mata, mengalir diselah derai tawa" .

Pekerjaan dimulai, datang keruangan melihat debay yang lucu-lucu dan nenggemaskan membuat hati selalu bersemangat beraktivitas observasi mereka, sehat terus ya nak!!!.. Debaynya usah tidur semua meskipun ada juga yang nangis dan kita gendong dengan penuh kasih sayang akhirnya debay pun tidur dengan penuh senyuman. Tiba-tiba perut temen ada yang bunyi, " crottt..crottt..

"Ka, beli makan yuk!! laper nih" ujar Renny

jawab Amanda" yokk, aku juga yah" Ok deh ka" jawab Renny. Makan bentar sambil jaga karena kelaperan dan selesai makan lanjut lagi menulis cerita hehe. Kringg...kring...

"Iya ruang... dengan Amanda, ada yang bisa dibantu?" "Jemput db di ruang .."

"ok ka". Melalui via telepon ruangan, ternyata ada SC, bersiap menjemput debay dan mengkaji datanya bersama sang ayahnya diruangan kami. Semua telah selesai, pas lihat jam dinding, ga terasa ternyata udah pukul 06.00 pagi saking serunya observasi bbl. Itulah yang selalu membuat hati Amanda menjadi terhibur dan membuat dia selalu tersenyum meskipun sebenarnya banyak kesedihan yang dia rasakan.