Hujan bersama dengan gemuruh angin yang amat kencang tak mampu melemahkan semangat Amanda untuk bekerja, dengan payung yang hanya milik sang ibu kost yang baik hati dan pakaian yang masih basah meskipun separuh. Sesampainya ditempat kerja, pakaian Amanda pun sudah kembali rapi soalnya pakaian kerja memang harus ditinggalkan ditempat kerja.
"Wah, ternyata deras banget ya ka hujan kali ini", Rita menjawab" Iya bener banget, sampai-sampai payung ikutan terbang kalo punyaku tadi 🤣🤣"
Jawab Amanda" hehe, seru tuh. ada pertunjukkan dong". "Pertunjukan apaan, yang ada pakaianku basah semua" jawab Rita.
Pekerjaan terus berlanjut dan tak disangka teman-teman Amanda yang sering bercanda bersama dan saling tolong menolong disaat tanggal sudah mulai rempong semuanya mau resign. Mendengar ceruta itu, Amanda pun menjadi badmood dan sedih.
"Ka, kok mau resign? kenapa?" Tanya Amanda. "Lelah ndut, capek ga tau sampai kapan banyak netizan abal-abal seperti ini!" Jawab Nuri. "Hm, yaudah deh ka kalo emng harus begitu, tapi jangan lostcontact ya meskipun kita udah ga satu tempat kerja lagi!.." Kata Amanda. "Iya, siap. Ga bakalan kok, kalo pun ganti ya pasti dikabarin cantikk" ujar Nuri.
Amanda seperti kayak orang menghitung jumlah hari, ternyata beberapa minggu setelah ada satu yang resign kini ada lagi yang mau resign. Amanda pun berfikir didalam hati "padahal mereka tak separah aku yah di hujat netizen tapi kok mereka banyak banget yang resign apalagi teman yang satu ruangan???" pikirnya sambil bingung. Setelah beberapa hari kemudian, Amanda pun tahu mengapa mereka pada otw keluar sehingga Amanda pun mendengarnya jadi ingin ikut juga keluar selain dari kontrak kerja yang memang udah selesai. Teman-teman yang sudah keluar mencoba mencari tempat baru yabg ada disekitar tempat tinggal mereka dan Alhamdulillah bisa menetap kerja disana.
Melelahkan mah sudah pasti, menyakitkan juga bukan karena adanya luka pisau tapi emang benar dari ucapan pun juga bisa bikin sakit yang bahkan lebih dari luka karena goresan pisau. Amanda merasakan hal itu, namun Amanda tetap bisa menahan tangis meskipun sebenarnya hatinya sangat hancur. Wajar saja jika banyak dari sahabat- sahabat Amanda yang sebelumnya juga duluan resign, beratnya ujianMu ya RabbðŸ˜.
Mendengar akan hal itu, Amanda pun melakukan resign tanpa berpikir apapun dan dari resign itupun sebenarnya Amanda juga sudah yakin tidak mau memperpanjang kontrak kerja disitu lagi. Amanda ingin mencari tempat kerja yang lain, yang bisa menerima dia tanpa meremehkan dan merendahkan dia dan juga teman kerja yang lainnya. Saat itupun Amanda tidak lagi bekerja ditempat yang sama sekarang dia hanya di kostan untuk memasukkan lamaran ke bagian-bagian tempat yang sedang membuka loker baik melalui via e-mail maupun via post, Jnt dan JnE.