"Kau kemana saja bocah?" kesal Rega karena sejak siang Denis mengabaikan telpon dan pesannya. Ia yakin Denis sengaja melakukan hal itu karena tidak ingin diganggu. "Kau tidak tahu kalau papa sangat khawatir padamu?" Rega masih betah mengomel padahal Denis diam saja tidak bereaksi. "Makanlah. Siang kau pasti lupa," tambahnya lagi sembari mendorong tubuh lemah Denis menuju meja makan yang sudah terhidang beberapa makana kesukaannya. Dengan telaten Rega mengambilkan nasi dan juga beberapa lauk tanpa bertanya.
"Denis bukan kuli pa," kesal Denis karena Rega mengambil makan dalam porsi besar kemudian menyerahkan kepadanya. Bagaimana bisa Rega melakukan hal itu padanya padahal sudah tahu jika kemampuan makan Denis tidak sekuat itu.
"Kau tahu, pura-pura bahagia itu butuh banyak tenaga jadi kau harus makan yang banyak," kata Rega asal membuat Denis mendengus kesal.