Moza memesan minuman lagi untuk Rega yang baru saja bergabung dengannya dan teman-temannya itu. Namun karena mood Rega memang sedang tidak dalam kondisi yang baik, Rega pun tampak tidak begitu bersemangat. Tak lama pesanan Moza untuk Rega pun datang bersamaan dengan dua teman laki-laki Moza lainnya yang baru ikut bergabung dengan mereka.
Rega tampak kurang merasa nyaman sebenarnya, namun pemuda itu mencoba mengenyahkan pemikiran kolotnya. Diteguknya minuman yang dipesan Moza.
"Bagaimana? Kau merasa lebih baik?" tanya Moza begitu Rega tampak usai meneguk minumnya.
"Tidak juga," jawab Rega.
Moza hanya tersenyum.
"Tenang saja. Semua itu memang butuh waktu. Sakit hati karena melihat kekasih tampak lebih akrab dan dekat dengan pria lain meskipun mereka adalah sahabat, tetap saja, itu menyakitkan."
Rega tersenyum miring.
"Kau percaya laki-laki dan perempuan bisa terus akrab hany dengan hubungan persahabatan?" tanya Rega.