Malikha masih menghabiskan sarapan paginya dengan mulut penuh dan sedikit lahap. Ia memang sedang lapar terlebih ia belum tidur dan nyaris seharian hanya minum air saja. Gentala yang melihat antusiasme Malikha menghabiskan makanannya lantas tersenyum.
"Kamu suka?" tanya Gentala memandang Malikha dengan senyuman. Malikha mengangguk dan ikut tersenyum ramah.
"Tentu, aku sudah lama sekali tidak makan daging seenak ini. Ini sangat lezat Tuan Sam, terima kasih," jawab Malikha terus berterima kasih dengan keharuan yang luar biasa. Gentala sedikit mengenyitkan keningnya
"Aku pikir kamu bekerja di sini, bukankah kamu bisa makan makanan seperti ini setiap hari?" Malikha menggelengkan kepalanya.
"Aku hanya pelayan sementara untuk pembukaan dan pesta tadi malam saja. Aku bukan pelayan tetap. Lagi pula kami memiliki katering sendiri dan tak doperbolehkan memakan hidangan milik tamu dan pengunjung." Gentala mengangguk mengerti.