Pukul 10 malam, Mars masih mondar mandir di kamarnya dan belum beristirahat. Jessica sempat datang hendak menemani namun Mars meminta waktu untu beristirahat sendiri. Mars begitu gelisah semenjak dari tadi siang. Setelah ia pulang dari dokter akibat rasa aneh di dadanya, Mars terus menerus memikirkan Vanylla tapi tak tau bagaimana cara menghubunginya.
Mars kemudian berdiri di dinding kaca kamarnya yang memisahkannya dengan pemandangan teluk Tampa malam hari. Cuaca sedang tidak bagus, angin kencang mulai melanda pesisir selatan Amerika. Hatinya benar-benar tidak tenang. Rasa cemas makin membuat hatinya gundah. Ia sudah tak tahan lagi, akhirnya Mars berbalik dan keluar kamar.
Mars akhirnya memutuskan jika ia harus melakukan sesuatu. Ia pergi menemui Rose di kamarnya. Mengetuk pintu dua kali dan Rose membukanya.
"Rose, aku ingin minta sesuatu?" tanya Mars langsung.
"Tentu ada apa?" tanya Rose dengan suara lembut.