Vanylla masih terperangah dengan jawaban yang berikan oleh Mars. Dan tangan Mars yang gemas melihat padangan Vanylla lalu meraba kening dan membelai rambutnya.
"Aku pikir kamu seorang CEO," celetuh Vanylla membuat Mars, malaikatnya begitu yang lugu.
"Memang, dunia bisnis tidak seperti yang kamu lihat Sayang. Kakakmu juga melakukannya." Vanylla tampak terkejut dengan mata berair yang indah.
"Tidak mungkin, Jared tidak pernah terlibat kriminalitas apapun!" sanggah Vanylla mencoba membela kakaknya.
"Tentu saja dia tidak akan melakukannya di depanmu, beberapa orangku mati karena dia dan sekarang aku membalasnya!"
"Jadi kalian sesungguhnya tidak berhenti. Perang ini masih terjadi?" Mars terdiam tidak tau harus menjawab apa. Mungkin Vanylla berpikir jika pertunangan mereka bisa menyatukan dua keluarga. Mars hanya menghela napas, dan terus memindahkan beberapa helai rambut dari wajah Vanylla. Tapi Vanylla malah makin menangis dan menutup wajahnya.
