Caleb mengurut pelan keningnya lalu kemudian menatap Mars lagi. Dia tidak tahu harus berkata apa pada bosnya.
"Aku sudah beberapa kali melihat kamu terobsesi pada sesuatu, tetapi jika sampai kecanduan ... Mars itu pertanda buruk!" ujar Caleb sambil menggelengkan kepalanya beberapa kali. Mars lalu melipat lengannya dan terus menatap lantai sambil memikirkan dirinya sendiri.
"Sejak kapan kamu merasa seperti itu?" Caleb bertanya dengan nada rendah.
"Sejak malam itu, dia membuatku bisa tidur nyenyak untuk pertama kalinya, dan aku merasa bahagia. Aku hanya ... " Mars menjawab tanpa menatap Caleb.
"Kamu jatuh cinta padanya, Mars?" Mars menatap mata Caleb tapi tidak punya jawabannya. Dia tidak dapat menemukan jawaban dari pertanyaan Caleb.
"Aku tidak tahu, aku tidak pernah jatuh cinta sebelumnya, jadi aku tidak tahu rasanya." Caleb mengangguk. Dia mendekati Mars dan menatapnya.