Mars bersandar ke salah satu dinding iklan dan memperhatikan senyum Vanylla dari jauh. Dia tersenyum menatap wajah bahagia Vanylla. Dia terus berdiri dan mengawasinya dari jauh untuk beberapa saat. Mars menunggu sampai ia punya kesempatan untuk mendekati Vanylla. Mars sudah sangat merindukan Vanylla. Tadi malam dia tidak bisa tidur memikirkan gadis itu. Dia merindukan wangi vanila dari tubuhnya.
Tepat ketika Vanylla ke kamar kecil, Mars mengambil kesempatan untuk masuk toilet wanita dan menguncinya. Dia bersembunyi di salah satu bilik dalam tiolet sebelum ia tiba tiba muncul di belakang Vanylla yang sedang mencuci tangannya. Vanylla kaget melihat Mars yang menyeringai dan tanpa rasa malu mendekap Vanylla dari belakang dan Vanylla membesarkan mata kaget lantas reflek mendorongnya. Mars tidak bergeming, ia terus memeluk Vanylla di depan cermin wastafel
"Apa yang kamu lakukan disini, lepaskan aku!" Vanylla mulai takut dan terus mencoba melepaskan dirinya.