4 TAHUN KEMUDIAN
Nisa terengah dan sudah berdiri dengan kaki mulai basah padahal ia baru saja berganti pakaian dalam.
"KAAAAKKK!" pekik Nisa pada suaminya. Ketubannya sudah pecah dari hampir dua jam yang lalu dan Bryan baru tiba 30 menit sebelumnya. Bahkan Jayden tiba terlebih dahulu daripada Bryan. Wah, Jayden memang Kakak laki-laki yang luar biasa. Ia tiba lebih dulu daripada Bryan Alexander.
"Udah-udah... Kakak udah siap, ni perlengkapannya. Kamu bisa jalan atau gak?" tanya Bryan sambil menenteng tas perlengkapan Nisa.
"Gak usah nanya, ayo jalan. Keburu lahiran disini!" hardik Jayden yang dari tadi terus separuh memapah Nisa. Bryan mengangguk dengan wajah agak panik bercampur bengong. Nisa akhirnya dipapah Bryan dan Jayden perlahan ke sebuah kursi roda yang tak jauh dari mereka. Dengan cepat, Jayden mendorong kursi roda itu ke dalam lift dan Bryan ikut masuk menekan tombol turun.