Mulut dan bola mata Nisa sama besarnya saat mendengar pengakuan suaminya jika dirinya ternyata adalah perampok. Dan sialnya yang dia rampok bukan Bank melainkan sebuah klub malam.
"Kamu kenapa bengong?" tanya Bryan saat melihat mata cantik Nisa tak berkedip sama sekali. Tangan Nisa langsung meraba kening Bryan seakan dia sedang demam. Bryan jadi mengernyitkan keningnya melihat tingkah aneh Nisa.
"Kakak sakit ya?" celetuk Nisa masih bengong. Entah itu ejekan atau sindiran yang jelas itu membuat Bryan jadi mendengus kesal.
"Kakak normal, Snowflakes!" sahut Bryan kesal.
"Kalo normal, ngapain harus nyolong? Memangnya Kakak gak punya uang. Bukannya Kakak udah jadi presiden direktur The Great Alexander Enterprise!" Bryan langsung membungkuk lalu meremas rambut dengan kedua tangannya.
"Yah... Kakak memang tukang iseng. Jadi nyolong juga iseng!" jawab Bryan asal.
"HAAA!" pekik Nisa makin menjadi-jadi. Bryan langsung meringis lalu malah memeluk istrinya.