Ketika aku ingin beristirahat, tiba-tiba saja ponselku berbunyi. Awalnya aku kira pesan tersebut datang dari Randi, tetapi ternyata pesan tersebut datang dari Mas Arsa.
"Assalamualaikum. Gimana kabarnya?"
Aku sebenarnya sedang bete sekali dengan Mas Arsa. Karena ketika aku sakit, bahkan sampai aku di rawat di rumah sakit, dia tidak menjengukku ke sini. Aku tahu dia itu sedang banyak urusan dan sedang berjuang juga untuk aku, tetapi tidak kah dia berusaha untuk menemui aku walaupun hanya sebentar saja.
"Waalaikumsallam. Baik."
"Udah makan?"
"Udah."
"Kamu lagi kenapa? Kok kaya ada yang beda."
Memang benar apa yang di katakan oleh Mas Arsa. Kali ini aku sedang tidak seperti biasanya. Biasanya ketika Mas Arsa menanyakan sesuatu tentangku, pasti aku akan menanyakan balik hal yang sama kepadanya. Namun kali ini aku benar-benar sedang tidak mood dengannya.
"Aku salah apa?"
"Engga kok. Ga salah apa-apa."
"Bohong."
"Lagi bete aja."
"Bete kenapa?"
"Ga apa-apa."