"Randi. Kamu udah mau pulang?" tanya Ibu Kia sambil terus berjalan menuju ke lantai bawah. Karena Ibu dan Ayah Kia akhirnya mengalah untuk ikutan turun ke bawah bersamaan dengan Randi.
"Iya Bu. Soalnya Kia bilang mau istirahat."
"Oh gitu. Tapi tadi Kia udah makan kan? Mau kan dia?"
"Iya. Dia mau makan kok udah. Dia juga udah minum obat. Ibu ga usah khawatir."
"Alhamdulillah. Syukur lah kalo gitu. Makasih ya nak Randi udah mau bujuk Kia supaya mau makan dan minum obat."
"Iya, sama-sama Bu."
"Anak ini ternyata benar-benar bisa di andalkan. Dia selalu aja bisa bujuk Kia apapun itu yang orangtuanya sendiri ga bisa bujuk dia. Sayang, Kia hanya mencintai Arsa, bukan Randi," pikir Ayah Kia di dalam hatinya.
"Ayah. Ayah kenapa? Kok malah melamun kaya gitu?" tanya Ibu Kia.
"Engga. Ayah ga apa-apa. Yaudah kalo gitu biarin aja dulu Kia istirahat. Yang penting sekarang dia udah selesai makan dan minum obat. Semoga aja demamnya segera turun."
"Iya Yah. Semoga aja ya."