"Kia. Ini enak banget nasi gorengnya. Kamu emang cocok untuk jadi calon istri," ucap Mas Arsa.
"Cie..."
Kia yang sedang masak sampai tersedak mendengar perkataan Mas Arsa barusan.
"Minum Ki, minum. Maaf ya kalo ucapan aku barusan bikin kamu kaget kaya gini. Lupain aja ucapan aku barusan kalo kamu ga berkenan."
"Engga kok Mas, bukan gitu. Aku cuma kaget aja. Yaudah kalo gitu di abisin sarapannya semuanya. Kalo kalian semua suka, aku bersyukur banget karena masakan aku berhasil."
"Enak kok kak, beneran. Besok masakain aku sama kakak-kakak aku yang lainnya lagi ya kak Ki."
"I... Iya Pingkan. Insyaallah kakak bakalan buatin masakab lagi buat kalian semua."
"Asik...."
"Kok rasanya gua jadi berasa lagi jadi istrinya Mas Arsa dan ngurusin ketiga anak gua sama Mas Arsa ya. Kira-kira begini lah kalo gua udah nikah sama Mas Arsa. Ternyata rasanya menyenangkan juga," ucap Kia di dalam hatinya.
