POV Sarah Amira
Sepanjang hari Kirana bercerita, tentang kegiatannya di rumah Juliet. Kirana membantu, serta merawat keperluanya sehari-hari. Bahkan mereka berdua pernah tidur bersama dalam satu ranjang. Seketika pikiran kotorku melintas begitu saja. Spontan raut wajahku memerah, lalu aku memalingkan wajah agar dirinya, tidak perspektif aneh-aneh.
Ketika pagi hari, dia secara sukarela membersihkan rumahnya seorang diri. Aku benar-benar tidak mengerti, mengapa Kirana sampai melakukan hal seperti itu? Jika balas budi adalah alasannya, bagiku itu sudah berlebihan.
"Kirana."
"Iyah?"
"Kenapa kamu, berbuat sejauh ini untuk manusia itu?"
Kirana pun terdiam lalu dia menatapku, dan tersenyum manis kepadaku. Pesona anggun mulai terpancar, diseluruh tubuhnya. Rasanya, aku seperti berhadapan seorang bidadari dari negeri kayangan.
"Aku tidak tahan melihat wajah lesunya. Jadi aku putuskan, untuk datang dan mengurusnya."