Rapita membawa Fahri jauh dari pemakaman agar tak ada yang mendengarkan ucapannya. Setelah berada sangat jauh. Setelah jauh dari pemakaman tiba-tiba saja Rapita pun mendorong tubuh Fahri sampai jatuh ke tanah.
"Apa-apa Kamu?" tanyanya membentak Fahri.
Fahri pun beranjak bangun. "Kamu harusnya sadar dan cepat bertaubat," ungkapnya.
"Sudah jangan mrnguruiku. Kamu tak boleh ikut campur dalam urusanku kalau Kamu ikut campur Kamu akan menyesal."
"Bukanya Kamu yang akan menyesal. Aku mempunyai bukti kalau Kamu yang mencelakai Kelsa dan Arthur sampai keduanya kehilangan anaknya," tutur Fahri.
Seketika wajah Rapita pun pucat karena ucapan Fahri. Rapita tak bisa berkata-kata.
"Apakah Kamu mau Aku memberikan bukti ini pada Arthur?"
Rapita pun menggelengkan kepalanya. "Aku tak masuk penjara!" ucapnya sambil meneteskan airnya.
"Berhentilah menganggu Arthur dan Kelsa." Fahri pun meninggal Rapita sendirian di sana.
