Laki-laki tersebut masih saja cemberut walau ia konsisten tak mencampur adukan masalah pribadi dan pekerjaan. Dulu Fico salah satu laki-laki bayaran Kalista akan tetapi ia tergoda dengan Rena yang jauh lebih kaya dari Kalista. Rena itu wanita yang sudah berusia sekitar 55 tahun akan terapi, karena sering perawatan ia memiliki wajah awet muda.
Ratu sendiri sudah beberapa kali menikah namun, tak ada satu pun laki-laki yang mau menemaninya sampai akhir. Ratu sendiri memiliki dua anak perempuan yang bernama Dila dan Disa. Dua anak itu dari suami pertamanya Rena dan suami pertamanya keduanya bercerai karena suaminya tak bisa memuaskan hasratnya. Dua anak perempuan Rena ikut suaminya karena ia tak mau mengasuh keduanya yang saat ia tinggalkan itu berusia masih kecil.
Rena wanita yang sangat ambisius. Di masa mudanya ia melakukan apa pun yang demi uang. Tak peduli orang berkata apa? Yang penting ia bisa mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Rena juga merangkap menjadi PSK sekarang ia menjadi germo. Entah berapa banyak yang Fico ambil dari Rena sampai ia bisa mempunyai perusahaan di bidang fashion.
Walaupun caranya seperti itu namun, di dunia Fashion ia tak main-main sudah menjadi cita-cita Fico dari dulu. Sebenarnya Fico juga bukan nama sebenarnya. Fico hanya nama samaran yang ia pakai. Fico sangat licik dan penggoda ulung. Sudah banyak ia meraup keuntungan dari beberapa wanita yang menjadi sumber uangnya.
Rena sendiri sudah tewas ada yang membunuh namun, beritanya tak mencuat ke permukaan. Rena di kenal sebagai seorang pemilik showroom mobil akan tetapi, di balik itu ada kisah kelam Rena yang disembunyikan semuanya. Dunia dibalik layarnya begitu kelam dan kejam yah, pelaku kejam itu Rena sendiri yang ada dibalik semua kejadian di balik layar dunia hitam itu.
Beruntunglah Fico, saat kejadian itu Fico sudah lepas dari Rena karena Rena sudah bosan padanya. Di permukaan Fico do kenal dengan nama Alderan Fico. Seorang CEO muda yang sukses di bidang Fashion. Ia sudah memiliki brand sendiri yang sudah di kenal di manca negara internasional. Fico sendiri banyak menggaet desainer-desainer muda yang berbakat untuk proyeknya kali ini yang ada dilaksanakan se-Asia Tenggara. Yah, salah satunya menggaet Kalista.
Kalista sangat berbakat beberapa kali mendapatkan penghargaan di bidang Fashion. Ia juga memiliki Brand yang cukup terkenal di kalangan masyarakat atas. Target pasar Kalista tak selalu kalangan atas ada beberapa barangnya ia jual dengan harga yang standar yang bisa dipakai oleh kalangan menengah.
Kalista ingin semua kalangan memakai barang yang ia buat dengan sepenuh hati. Koleksi-koleksi di butiknya selalu habis laris manis karena setiap bulanya Kalista selalu menciptakan inovasi-inovasi baru yang unik dah beda. Kalista tak pernah membuat satu barang dalam jumlah yang banyak paling banyak juga tak sampai 50 buah.
Tas, sepatu dan pakaian pun seperti itu namun, produk unggulan Kalista itu tas. Walau sekarang susah merambah ke yang lainya di Fashion. Fico mengundang lebih dari 20 desainer untuk proyeknya kali ini untuk berkompetisi di seluruh Asia Tenggara. Para tamu undangan ini akan menjadi perwakilan dari Indonesia sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia yang kaya.
Jika ditotal ada 25 Desainer termasuk Fico sendiri yang ikut dalam proyek ini. Bagi Kalista ini bukan proyek pertama untuknya sudah beberapa kali Kalista ikut. Sedangkan ini pertama untuk Arthur yang mengikuti Kalista sampai sini. Laki-laki itu tak menyangka berada diantara orang-orang yang terkenal. Semua yang ada di sini manyoritas wanita.
Beberapa wanita di sini curi-curi pandang pada Arthur yang sangat tampan sekali. Apa yang dipakainya sangat pas untuknya? Namun, semua sudah tau seperti apa Kalisra. Di balik layar dunia Fashion sangat kejam jika tak seperti itu maka tak akan bisa bertahan. Walaupun di depan kamera semua terlihat akrab tapi, tidak pada kenyataannya semuanya saling menikung.
Hukum rimba berlaku di sini, siapa yang kuat ia yang bertahan. Tak ada rasa kemanusiaan di sini. Untuk melindungi diri jalan satu-satunya menjatuhkan yang lain. Begitu juga perjuangan Kalista banyak yang ia korban untuk bisa berada di puncak tanpa bantuan dari suaminya. Kalista mampuh berdiri sendiri walau jalan yang ambil jalan khusus menuju neraka.
Semua yang ada di sini mengejar dunia maka dari itu akan melakukan apa pun untuk dunia itu sendiri. Di depan para wartawan semua akan bersikap baik saling merangkul. Tak ada perselisihan yang terlihat walaupun sebenarnya mereka semuanya perang dingin. Tak ada teman yang bisa dipercaya di sini akan tetapi, semua saling menutupi untuk urusan ini. Karena jika satu saja bocor maka yang lain akan kena imbasnya.
Selama ada wartawan semua akan tetap bersandiwara karena mereka lebih kejam dari mereka sendiri. Wartawan bagian gunting, bisa menghancurkan tapi, bisa juga membawa mereka semua berada di puncak dengan ketajamannya. Dari semua tamu undangan Kalista yang menjadi pusat perhatian.
Wanita ini sangat ramah namun, untuk urusan pribadinya ia sangat tertutup sekali. Ia hanya akan menjawab seperlunya saja tak lebih dari itu. Semua wartawan tak ada yang bisa mengungkapnya jika terungkap pun Kalista akan menguap mereka dengan bayaran yang sangat tinggi. Jika wartawan itu macam-macam, Vito tak segan-segan akan menghabisinya. Bergabung dengan Kalista sama saja mengantarkan nyawa padanya karena jika tak mau menurut nyawa akan melayang.
Fico masih memperhatikan Arthur yang siap siaga. Ia tersenyum masam . Arthur itu masih lugu tak tau apa yang akan ia hadapi saat ini. Laki-laki ini pun sedang merencanakan sesuatu untuk perkenalannya dengan laki-laki yang bersama Kalista.
Kalista menatap Fico dengan tatapan tak suka. Dua tahun bersama laki-laki itu sudah cukup mengenalnya dengan sangat baik. Kalista meminta pada Arthur agar jangan jauh-jauh darinya apa pun yang terjadi. Arthur pun menurut saja karena Arthur sendiri sekarang bisa menilai bagaimana sikap orang-orang di sekitar Kalista. Tak ada yang tulus di sini.
Vito sudah memberitahu Arthur kalau ia tak boleh meninggalkan Kalista di saat tak ada Ira ataupun Vito. Bukan Kalista yang tak selamat tapi, lebih mengkhawatirkan Arthur sendiri. Vito khawatir jika semua musuh-musuh Kalista itu menyerang Arthur.
Vito tak tau kalau di sini ada Fico. Jika tau ia tak akan mengirim Arthur ke sini. Vito dan Ira masih saja sibuk dengan bercinta keduanya yang terus saja menggebu-gebu tak henti-hentinya. Membuat keduanya selalu lupa waktu dan terus saja saling bertempur di ranjang menikmati kenikmatan dunia di manapun keduanya berada. Terkadang itu yang membuat Kalista iri pada Ira dan Vito walaupun bercinta' dengan yang lain akan tetapi, keduanya tetap bersama. Tak ada yang tau bagaimana nasib Arthur setelah ini.
Bersambung