Arthur berjalan sempoyongan. Minuman Alkohol sudah membuatnya tak sadar. Laki-laki itu pun mulai tak Arthur memikirkan rasa sakit dalam hatinya yang kerap seketika di dalam pikirannya sudah benar-benar bahagia.
Arthur berjalan mencari kamar 308. Arthur berhenti di depan sebuah kamar yang menurutnya benar.
"Ini kamarnya," guman Arthur pelan melihat nomor yang tertera di atas pintu kamarnya.
Arthur tak sadar kalau ia salah masuk kamar. Laki-laki itu harusnya masuk kamar 308 tapi, Arthur malah masuk kamar 300. Karna, pandanganya kabur. Tak bisa melihat dengan jelas dan tak bisa membedakan angka delapan dan angka nol. Baginya angka nol itu delapan.
Arthur membuka kamar yang terlihat kosong. Laki-laki itu benar-benar tak sadar masih berjalan sempoyongan. Di dalam kamar mandi terdengar suara gemericik air..
"Ohh, Sesil sudah sampai duluan," gumannya sendiri benar-benar tak sadar kalau ia salah masuk kamar.
Laki-laki itu pun berbaring di kasur yang empuk yang tak pernah ia tiduri selama ini. Benar-benar nyaman bisa menginap di hotel sebagus ini.
Seseorang keluar dari kamar mandi. Dengan mengunakan handuk yang masih melilit di tubuh mungilnya.
Arthur pun beranjak bangun dan tanpa basa-basi langsung menarik wanita yang ada di hadapannya. Dengan cepat ia menjatuhkan wanita itu ke kasur. Wanita tersebut hanya diam saja pasrah dengan apa yang dilakukan Arthur padanya. Wanita tersebut masih terkesima melihat wajah tampan Arthur di hadapannya.
Arthur menarik handuk yang masih di kenakan wanita itu. Terlihat tubuhnya begitu sexy. Tubuhnya begitu kecil dan pendek namun, payudaranya besar dan berisi. Perutnya ramping dan kulitnya benar-benar seputih susu. Benar-benar membuat Arthur tergoda dengan wanita yang ada dihadapannya ini.
Arthur mencium bibirnya, wanita itu pun membalasnya. Arthur tersenyum tangan laki-laki tersebut mulai meraba dari ujung rambut sampai ujung kaki. Lagi-lagi wanita tersebut hanya pasrah dan diam saja merasakan setiap sentuhan yang Arthur berikan sangat lembut dan halus. Arthur mulai bernafsu, mulai meremas payudaranya dengan kasar dan bersemangat sampai membuat wanita itu, terangsang hebat. Arthur kembali menciumi bibirnya dengan kasar. Menciumi seluruh leher bahkan seluruh tubuhnya tak lepas dari bibir laki-laki itu yang membuat tanda kepemilikan berwarna merah di setiap tempat pada tubuh wanita itu.
Wanita itu, mulai mendesah tak tahan dengan sentuhan Arthur. Setelah memberikan tanda kepemilikan. Arthur pun mulai menghisap payudaranya dan sembari masih meremas-remas payudaranya tak hanya itu tangan kanan Arthur pun mulai masuk ke dalam vagina miliknya. Ia memainkan vagina milik wanita tersebut sampai wanita itu mendesah tak tahan dengan semua itu. Tak hanya itu Arthur pun mulai menghisap vaginanya sampai cairan cinta keluar dari dalam vaginanya.
Arthur mulai menanggalkan seluruh pakaian yang ia kenakan. Laki-laki itu pun siap memasukan senjata miliknya pada lubang vaginanya. Ia pun mendorongnya sampai masuk ke dalam sampai ujung. Laki-laki tersebut mulai menggoyangkan pinggulnya dengan tempo sedang. Wanita tersebut terus saja mendesah menikmati semua. Arthur terus saja menggoyangkan pinggulnya terus-menerus sampai cairan cinta keluar dari senjatanya. Keduanya pun merasa kenikmatan bersama saat mencapai klimaks secara bersamaan.
Sekarang ganti posisi Arthur meminta wanita tersebut menghisap senjata. Beberapa kali ganti posisi untuk menciptakan kepuasan yang dirasakan keduanya. Mereka terus melakukan itu sampai tujuh kali. Keduanya melakukan itu sampai menjelang padi baru selesai melakukan bercinta menjadi malam terpanjang untuk keduanya.
Arthur masih belum sadar dengan wanita yang menemaninya semalam. Sampai siang Arthur baru bangun dari olahraga malamnya yang begitu menggebu.
Perlahan Arthur membuka matanya. Laki-laki tersebut terkejut bukan main. Saat dilihatnya seorang wanita tidur di sebelahnya dengan keadaan polos. Arthur terus mengucek-kucek matanya. Berharap ini mimpi. Namun, dilihatnya sekeliling kamar. Memcoba mengingat-ingat kembali apa yang terjadi semalam. Akan tetapi Arthur sama sekali tak ingat. Laki-laki itu mengaruk-garuk kepalanya yang tak gatal, ia bingung apa yang terjadi semalam dengan wanita yang tertidur di sebelahnya yang entah siapa dia?.
"Sudah bangun, Sayang?" tanya wanita itu berbalik badan menghadap Arthur yang masih bingung. Badanya penuh dengan tanda merah yang terlihat jelas di tubuh wanita itu.
"Iii-yah," jawab Arthur gugup, sungguh sangat malu. Arthur benar-benar tak ingat apa ya g terjadi semalam. Ia masih bingung dengan semua yang terjadi.
"Kok kamu beda sih, Semalam kamu begitu jantan. Bener-bener membuatku kewalahan. Tapi, aku suka cara main kamu. Sekarang aku benar-benar kecanduan," ucap wanita itu menggoda Arthur lagi. Sambil bersandar di dada Arthur yang bidang.
Jantungnya benar-benar berdebar kencang tak karuan. Wanita itu tersenyum mendengarkan detak jantung Arthur yang berdetak tak karuan.
Arthur merasa panas dalam tubuhnya. Keringat kembali bercucuran di kepalanya. Badanya bergetar dan juga lengket bagai lem.
Wanita itu, membelai rambut Arthur dengan lembut dan memeluk erat tubuhnya. Arthur semakin deg-degan saat payudara wanita itu, menempel pada dadanya yang bingung dengan semua yang terjadi padanya. Arthur sering bercinta dengan istrinya tadi belum pernah Arthur seperti ini pada wanita selain istrinya.
Wanita itu melepaskan pelukannya.
"Kita mandi yuu," ajak wanita itu,
Arthur seperti tersihir oleh wanita di hadapannya itu dan mengangguk saja mengikuti wanita itu, ke kamar mandi.
Wanita itu, begitu sexy saat air shower jatuh ke tubuhnya. Arthur terkesima melihat wanita tersebut yang menarik tangannya dengan lembut mengajaknya mandi bersama. Ia begitu agresif terus-menerus menyentuh Arthur dengan lembut dari ujung kepala sampai bawah. Wanita tersebut pun kini berjongkok menghisap senjata milik Arthur dengan lembut dan memainkan senjatanya dengan lembut. Arthur hanya bisa pasrah saja merasakan kenikmatan yang luar biasa. Sudah lama sekali Arthur tak merasakan ini. Laki-laki benar-benar puas dengan apa yang wanita tersebut lakukan padanya. Mereka berdua bertempur lagi sampai mereka berdesah bersama merasakan kenikmatan yang luar biasa. Lama sekali mereka di kamar mandi. Terus bertempur sampai lelah dan di guyur air Shower yang terus saja berjatuhan ke bawah lantai bercampur dengan cairan cinta milik Arthur dan wanita itu.
Arthur begitu bahagia. Hasratnya tersalurkan sudah. Arthur menyukai wanita itu, sangat suka begitu suka sampai Arthur lupa akan rasa sakitnya.
Arthur masih belum tau siapa wanita yang ada dihadapannya ini namun, begitu ajaibnya wanita tersebut sampai benar-benar bisa membuat Arthur lupa akan rasa sakitnya. Arthur mersakan kebahagiaan yang tak pernah laki-laki itu rasakan sebelumnya. Arthur memperhatikan wanita cantik itu yang terlihat muda dan juga bergairah dengan semua pesonanya. Tak hanya wanita itu yang kecanduan Arthur pun sama-sama kecanduan dengan tubuh sexy milikinya yang tak pernah bisa Arthur bayangkan akan berakhir dengan wanita ini di tempat ini.
Bersambung...