"Aku tidak mau tidur dengan penjahat!" teriak Zeno yang sampai mendengung ke seluruh bagian ruangan besar itu. Sontak membuat tiga orang dewasa itu tutup kuping.
Makan malam yang mendamaikan sejenak, nyatanya masih tak sanggup untuk menyingkirkan ingatan baik seorang bocah yang tak hentinya memberenggut sedari tadi.
Jevin yang di sasar, membuat pria dewasa itu jelas terpancing kesal. Namun memang tak ada yang bisa di lakukan olehnya untuk memberikan pelajaran pada anak nakal yang amat tak sopan itu. Hanya kesan baik dengan menampilkan senyum seolah rela di benci tanpa alasan, menutup geraman kesal di hatinya dengan lengan yang terkepal erat di atas pangkuan.
"Sudah ku katakan, Zen... Dia adalah paman mu, bukan penjahat," jelas Nathan yang coba membujuk sang anak yang rewel di pangkuan Max. Namun bocah yang di kenal amat pendiam itu seperti keukeh mempertahankan pemikirannya, sekali bicara seperti tak bisa di ganggu gugat.