Sungguh, setelah kejadian beberapa hari yang lalu, Nathan masih saja tak bisa memahami niatan Max untuk kembali dalam hidupnya.
Masih di pikir biasa saja saat awal mula keterlibatan mereka hanya sebatas urusan pekerjaan. Di pikirnya, ia bisa berperan sebagai sesosok asing, setelah lima tahun yang memisahkan.
Namun selayaknya tak ingin menunggu waktu lama untuk segera di sadari olehnya, satu per satu peran yang terlibat dalam masa lalunya lantas hadir. Benar-benar membuat muak saat yang di tarik intens termudah adalah anaknya.
Max benar-benar sudah membuatnya naik pitam dengan cara pria jangkun itu mendekati Zeno tanpa batas. Seolah perkenalan dan saling sapa saja tak cukup, pria berparas oriental itu lantas menjadi amat lancang dengan kedekatannya yang tak berizin.
Bercerita segala hal tentang masa lalu yang melibatkan mereka. Bertambah makin parah saat dengan mata kepalanya sendiri, Nathan melihat tante Nina- Mama Max coba untuk ikut campur dengan ketertarikan serupa.