Nathan hanya bisa terdiam, sesekali pandangannya menangkap balas senyum antara Max dan juga Zeno dari meja kerjanya.
Layaknya menjadi sesuatu yang baru dan sangat berkesan antusias, bahkan nampaknya bocah yang tengah tekun bersimpuh di atas sofa dengan kertas gambar yang di tumpu meja kecil sebagai papan rela membagi intens fokusnya terhadap pria dewasa yang menyandarkan tubuh raksasanya dengan kedua lengan terlipat di dada.
Sementara meninggalkan batas yang cukup besar untuk Nathan yang seperti di abaikan. Membuat pria itu mencebik dengan dengusan kasar menghempaskan lembar kerjanya begitu saja.