"Brengsek! Aku tak percaya kalau kau akan sesantai ini." Nathan makin muntlak. Mendorong dada Max kasar untuk menjauh darinya.
"Mereka sudah melakukan pencarian. Alurnya bahkan sudah bisa ku tebak. Cherlin yang menemukan geng barunya, memutuskan bersenang-senang tanpa memikirkan hukuman yang dari orang tua ku. Sebentar lagi, bahkan aku bisa menyakinkan mu bila Cherlin akan menghubungi ku dan meminta perlindungan dari jerat hukuman pasti orang tua ku."
"Bersenang-senang? Maksud- mu yang seperti apa?"
"Bar dua puluh empat jam?"
"Gawat!"
Nathan kemudian menabrak tubuh Max, sekujurnya sudah lemas saat mengetahui tempat pastinya membahayakan untuk wanita hamil.
Namun langkah tertatihnya untuk segera pergi tertahan, dengan menyebalkannya Max menggenggam pergelangannya terlalu erat. "Kenapa pergi terburu-buru? Kau bahkan melupakan aku yang mengemudi untuk mu."
"Jangan banyak bicara! Ku bilang kita harus segera pergi atau kau akan menyesal seumur hidup mu!"
******