"Lihat apa yang kau lakukan! Rencana mu memang bermaksud mengacau, ya?!"
Hari masih begitu pagi, bahkan pria yang berbaring di atas ranjang itu baru saja membuka kelopak mata. Pandangannya bahkan masih sedikit memburam, di bantu dengan telapak tangannya yang menggosok-nggosok area luar untuk menghilangkan kotoran mata yang bisa saja mengganjal. Mulutnya menguap lebar, meski tak terlalu menikmati perenggangan otot tubuhnya karena seseorang yang berdiri di sisi ranjang sudah menunjukkan taringnya.
Tak lama sebuah tablet terlempar di sisinya, membuka layar terang dengan judul mentereng yang menjadi topik panas perbincangan pagi ini. Pria yang masih sembunyi di bawah selimutnya, dengan perlahan lantas mencoba bangkit dari atas baringannya. Ringis kesakitan dengan otomatis telapak tangan yang memijat pinggang telanjangnya, membuat Nathan lebih tidak peduli hal menggemparkan dari pada kejadian buruk yang secara nyata menyerangnya.