Leo datang keesokan harinya, memenuhi janji sekaligus berbaik hati untuk mengantarkan Lisa dan Nathan ke lokasi yang di maksudkan.
Membawa seluruh barang yang di butuhkan, memacu jalanan pagi yang sedikit lebih ramai karena masih hari aktif.
Terlebih dahulu mencairkan cek yang di berikan sang papa, sedikit memakan waktu lama karena rangkaian prosedur yang di haruskan. Meski pun sudah ada jaminan untuk hidup berkecukupan, Lisa rupanya masih keukeh dengan niatannya untuk menjual rumah. Alasan yang sama pun di lontarkan, "Tak ingin merepotkan mu, lagipula rumah ku yang tak di tempati lagi akan sangat di sayangkan jika di huni hantu tanpa adanya keuntungan yang bisa ku dapatkan. Akan lebih baik seperti ini, sekaligus jaga-jaga untuk biaya bersalin ku sebentar lagi."
Tak bisa mencegah niatan Lisa yang sudah di tata sedemikian rupa, Nathan hanya mengangguk memberikan persetujuan saja.