Sudah masuk ke dalam jebakan yang di sediakan, tak ada cara untuk bisa kembali pada titik pijakan awal, kan? Hanya bisa mengusahakan diri dan bertahan di tengah situasi yang menyelamnya, jika tak ingin hancur dengan kondisi di permalukan.
Hal itulah yang saat ini masih coba untuk di biasakan oleh Nathan, menjalani kehidupan yang terjadwal dadakan meski tanpa sedikit pun keinginan hati. Menempati posisi yang di sediakan khusus untuknya, walau alabi demi kebaikan masih tak di pahami, nyatanya tak ada satu sudut pun yang di rasanya menguntungkan.
Dekat dengan lingkungan asli, mengacu pada segala. Wanita yang di rekomendasikan spesial untuknya, bahkan bisa jadi akan serupa dengan kebersamaanya pada seseorang yang keukeh sedari awal untuk menghilangkan jadi dirinya? Ya, sekalian tanggung, kan?