"Katakan pada ku, sebenarnya siapa remaja tampan tadi?"
"Hanya sosok asing yang menganggu ku saja."
"Tapi tak cukup menyakinkan dengan cara interaksi kalian berdua yang terlihat begitu dekat. Kau yang bahkan memeluk tubuhnya begitu erat selama perjalanan tadi."
"Apa kau tak melihat jika jok motornya begitu tinggi? Hanya otomatis tubuh ku menjadi terjungkal, memang kau pikir aku harus menumpu pada siapa supaya tak jatuh?"
"Hemmm.... Alasan mu bagus sekali, sebagai upaya perlindungan diri, eh?"
"Hentikan, aku tak mau membahasnya!"
"Kenapa? Apa kau sangat ketakutan jika nanti suami mu mendengarnya? Seorang remaja asing yang telah mencium mu, bagaimana kau menjelaskan tentang hal itu, Nath?"
Pria itu pun sontak memutar bola mata. Lisa yang terus menggoda, jelas saja membuat Nathan jengah. Terlebih dengan suara keras yang tak terkontrol wanita itu, membuat beberapa orang yang ada di sekitar mereka menoleh penasaran.