"Lagi, kau membahas tentang kecemburuan mu yang tak berdasar seperti kemarin malam?"
"Karena kau tak bisa ku peringati, apa memang itu salah satu metode mu untuk menyulut kecemburuan ku? Lantas kita yang berakhir dengan percintaan panas?"
"Bahkan tanpa menyangkut hal ini sekali pun, bukankah kita hanya sampai pada pemuasan gairah masing-masing?"
Citttt
Mobil terhenti, sejalan dengan mulut pria berparas oriental itu yang malah bungkam. Tak lagi ada penahanan dari suara Nathan yang takut membuat dua orang di depannya merasa terganggu, terlebih dengan topik pertengkaran yang sesungguhnya sangat di rahasiakan.
Max yang selalu ingin menang dengan keinginan yang semakin muluk-muluk. Nathan jelas saja bertambah makin jengah. Ia bukan orang yang suka di atur, dan pria jangkun itu selalu saja menarik seluruh kebenciannya. Dengan kuasa yang lagi-lagi di kendalikan, membuat Nathan yang seakan dihempaskan jatuh ke posisi rendahnya.