Max, nafsu gairahnya yang besar dan juga keposesifannya, benar-benar perpaduan yang dapat menghancurkan Nathan dalam satu waktu.
Di rasakannya tepat hari ini, awal pandangan tajam yang mengobarkan niatan yang tak akan bisa terkendali. Aroma kejantanan yang bahkan sudah semerbak melingkup di bilik kecil yang menutup ruang privasi.
Tak di kendalikan oleh Nathan sekali pun, layaknya ikut terserap dalam kubangan kenikmatan, sekujur tubuhnya bahkan sudah menggelinjang akibat bayang-bayang kehebatan pria berparas oriental itu.
Diam untuk waktu yang sedikit lebih lama, keduanya masih membentuk pencapaian yang di inginkan. Nathan yang di desak sebagai penentuan akhir, pilihan tempat yang tak ada baiknya sama sekali. Baik di dalam mobil atau pun dapur dengan gangguan satu penghuni lainnya, kedua benar-benar sangat beresiko.
Max masih menanti dengan baik, bahkan miliknya sudah benar-benar siap untuk bertempur. Ia yakin Nathan dapat melihat bentuknya, kejantanannya sudah menggembung.