Tubuh Nathan benar-benar sudah sangat letih. Percintaannya semalam menemui batas lepas yang jauh lebih gila dari yang lalu.
Max yang memenuhi bak mandi, tak sekali pun membiarkan tubuh yang jauh lebih kecil darinya itu melarikan diri.
Pria berparas dominan oriental, memang mengizinkannya untuk sesekali Nathan yang memegang kendali.
Namun jangan terlalu di anggap hal itu sebagai pengartian yang mentah-mentah, karena pada akhirnya lubang berkedut milik Nathan lah yang di korbankan.
Max menarik Nathan untuk duduk di pangkuannya, mempertemukan dua kejantanan yang beradu.
Dengan lengan besarnya yang berotot, Max bahkan mengawali percintaan mereka di rungan berbeda dengan mengocok dua kejantanan itu di saat bersamaan.
Bagaimana Nathan tak terus mengalunkan erangan nikmatnya? Bahkan hanya dengan sentuhan semacam itu membuat ia menggelinjang tak karuan.