Pria mungil itu terus berusaha membujuk hatinya supaya bersabar. Upayanya untuk mengambil keputusan dengan fokus pada satu orang rupanya menemui rintangan. Bukan perkara kecil yang menyangkut hubungan renggangnya, kali ini malah sosok yang di harapkan mempunyai tujuan yang sama untuk melangkah lebih jauh malah begitu saja melarikan diri. Kekasihnya meninggalkannya begitu saja tanpa kepastian.
Udara malam yang merasuk sampai ke tulang, tak sedikit pun di rasa berat. Sekali pun dengan tumpuan kakinya yang sudah sangat bergetar karena tak kuat menahan letih berkepanjangan, ia masih menerima.
Kecemasan akan keberlangsungan hubungannya dengan sang kekasih masih menjadi fokus utamanya.
Di sebuah taman sepi dengan lampu yang menghiasi, namun sekali pun tak bisa membuat ruang terbuka lebar itu mendapatkan sisi penerangan yang berarti. Ia hanya datang seorang diri, berani mengambil resiko untuk hal yang bisa saja tak terduga.