"Jadi, kau benar-benar seorang pria gay?"
"Hmm..."
"Kabur dari rumah karena masalah keluarga?"
"Ya... Semacam itu."
"Tak punya uang sepeserpun bahkan untuk membeli minuman?"
"Kau benar."
"Lantas, apa yang bisa ku bantu untuk mu? Jujur saja, aku juga tak punya sepeserpun uang saat ini."
Hufhh...
Keduanya sontak menghembuskan napas panjang. Masih di posisi sama sejak beberapa saat lalu, hanya saja waktu sudah hampir menjelang malam. Mereka saling bercerita tentang banyak hal, tentang permasalahan masing-masing yang tengah di hadapi. Di akui, keduanya terlihat sedikit lega karena telah meluapkan keluh kesah yang seperti hampir mencekik kehidupan yang harusnya normal seperti yang lain.