Daerah disekitar Pasmal merupakan daerah yang cukup subur dimana rerumputan menari. Disisi utara merupakan area dimana pohon-pohon saling bergandengan membentuk sebuah hamparan hutan yang tidak terlihat ujung nya. Sebelah Barat merupakan hamparan perbukitan yang tertutup rimbunnya pohon. Sebelah Selatan merupakaan kawasan padang rumput dimana binatang-bintang pemakan rerumputan berkawanan menyisir. Serta, Diarah Timur terdapat sebuah danau yang sangan dalam.
Dengan kondisi permukaan tanah dan jenis ekosistem yang berbeda, menjadikan daerah ini memiliki berbagai jenis binatang yang menghuninya. Serta dengan kondisi danau yang cukup luas dan dalam, menjadikan danau tersebut menjadi sumber air terdekat untuk berbagai jenis binatang.
Setelah berjalan cukup lama, Pasmal beristirahan di area dekat dengan danau tersebut dan mengambil air untuk diminum.
"Mungkin daerah ini cocok untuk mendirikan sebuah desa."
Pasmal mencari Batu Benih desa di dalam inventori jendela sistemnya, kemudian menyimpan dan menekannya diatas tanah. Tanah bergetar, muncul berbagai bangunan diatas dan sekitar batu tersebut. Sekelompok orang muncul dari udara kosong.
"Hormat saya untuk pemimpin desa" seru sekelompok orang-orang tersebut.
"Sudah, tidak perlu hormat berlebih terhadap saya. Mulai sekarang kalian adalah Warga desa ini. Mari saling mambantu satu sama lain serta membangun desa ini."
"Siap laksanakan Pemimpin!"
"Bagus, dan jangan panggil saya Pemimpin, panggil saya pasmal!"
"Tapi Pemimpin bukan kah kurang pantas apabila kita memanggil nama anda?" Tanya seorang penduduk yang memiliki potensi tidak biasa.
"Tidak Apa, atau apabila kalian segan. cukup panggil saya Tn. Muda."
"Baik, Tuan Muda. Sebelum itu, mohon kasih nama buat desa ini tuan muda." Ucap penduduk tersebut.
"Baiklah, Mulai sekarang nama dari ini ini adalah Xinanyin."