"Nama yang sangat bagus tuan muda! Desa Xianying!"
"Hidup Desa Xianying" teriak para penduduk
"Hidup Desa Xianying" balas Pasmal
"Baiklah, siapa namamu?"
"Nama saya Alan Tudor, Tuan."
__________________________________________________________________________________________
Nama: Alan Tudor
Ras: Manusia
Umur: 25 Tahun
Status: Manusia tidak biasa
Kultivasi: Belum Mulai
Keterampilan bela diri: Belum Ada
Keterampilan Lainnya: Pertanian
Catatan: Memiliki grade tidak biasa, serta memiliki minat dalam pertanian. Memiliki kulit sedikit sawo matang gelap. Tubuh sedikit tegp dan kurus, rambut lurus dan panjang sebahu.
__________________________________________________________________________________________
"Nama yang sangat bagus, Alan. Mulai sekarang kita harus saling bekerja sama dalam membangun desa ini." seru Pasmal.
"Laksanakan Tuan Muda, hidup desa Xianying! seru Alan.
"Hidup Desa Xianying!" seru para penduduk dalam bahagia.
"Untuk saat ini sebaiknya kita istriahat dahulu, dan menempati rumah rumah yang ada. Besok pagi mari kita diskusikan apa yang akan kita lakukan."
"Menerima perintah tuan muda."
Para penduduk mulai mengundurkan diri, serta bergegas untuk menempati rumah-rumah yang ada.
Rumah tersebut terbuat dari bambu, lantai dari bambu, serta atap dari jerami. Penampakan rumah-rumah tersebut mirip seperti Rumah Honai dari tanah papua, dimana luas dari rumah-rumah tersebut cukup beragam. Ada yang memiliki beberapa kamar tidur namun ada yang hanya memiliki satu ruangan kamar tidur. ruangan lainnya, merupakan ruangan yang lebih luas dimana kursi dan meja yagn tebuat dari kayu saling melengkapi membentuk ruangan yang pas untuk dijadikan tempat untuk beristirahat.
Lokasi untuk rumah penduduk tersebut berada disebelah Timur laut dari balai desa. lokasi ini merupakan lokasi yang dekat dengan danau dan hutan. Town Hall berada dipusat desa serta tempat pelatihan tentara berada di sebelah selatan. Rumah Untuk pemimpin desa berada pada sisi barat balai desa, dimana penampilan desa tersebut memiliki penampilan yang sama dengan rumah dari penduduk lainnya.
Pasmal kemudian menuju rumah nya, merasa cukup puas dengan rumah tersebut. Kemudian pasmal menuju balai desa untuk melihat-lihat.
Balai Desa memiliki bentuk dan bahan bangunan yang sama dengan bangunan lainnya,, namun memiliki ukuran yang sangat luas. Didalam Balai desa terdapat beberapa ruangan, dimana ruangan yang pertama merupakan ruangan yang sangat besar dimana banyak kursi dan meja yang panjang. ruangan kedua merupakan ruangan yang cukup luas dimana peralatan memasak tersedia dalam ruangan tersebut. Ruangan ketiga merupakan ruangan yang cukup kecil dibandingkan dengan ruangan lainnya. Dalam ruangan ini terdapat satu unit kursi dan meja serta satu buah papan pengumuman.
Pada pintu masuk ruangan ini terdapat tulisan pemimpin desa. Pasmal kemudian masuk dan merasa cukup senang dengan adanya ruangan sendiri, dan melihat papan pengumuman papan pengumuman yang terletak diseberang depan kursi.
__________________________________________________________________________________________
Desa Xianying
Kelas: -
Status: Desa baru
Nama Pemimpin Desa: Pasmal
Jumlah Penduduk: 27 orang
Perbandingan penduduk militer dan sipil: 0:27
loyalitas penduduk: 100%
Catatan: Sebuah desa baru yang memiliki jumlah penduduk sekitar 27 orang. Kondisi bangunan desa yang kurang baik, persediaan makanan yang sedikit dan tidak beragam, persediaan pakaian yang sedikit dan kurang layak. Perhatian: Kondisi ini dapat membuat loyalitas penduduk menurun dan menimbulkan pemberontakan.
__________________________________________________________________________________________
"Pemberontakan? jadi yang aku saya lakukan adalan memenuhi kebutuhan penduduk?"
"Lalu, bagaimana kalau diberontak?"
"Dan, Apa hubungannya dengan kompetisi ini?"
"Jadi Apa itu keadilan?"
"Bagaimana cara saya mendapatkan kekuatan?"
"Sistem, Jawab pertanyaanku!"
"Sistem...! sistem...!"
"Ah, sialan!!!"
"Baiklah, Sebaiknya kita lakukan secara perlahan. Kita mulai dengan memenuhi kebutuhan desa, dan berlatih untuk menaikan kekuatan ku ini."
"Pertama-tama, kita gunakan dahulu Batu Benih Pahlawan ini"