sekarang sudah pukul 5 sore setelah mereka bersenang-senang tadi siang,saling melihat dan merangkai kisah terlebih untuk akhya yang menemukan penyembuh lukanya.kali ini tempat ini begitu spesial baginya,tempat yang mempertemukan dia dengan seseorang yang dapat meluluhkan hatinya dan dapat menyatukan kembali hatinya yang telah terpecah dua,baru kali ini dia berat untuk meninggalkan suatu tempat.
Disela waktu teman-teman nya sibuk melipat tenda-tenda disitu seorang lelaki sedang duduk menghadap langit seolah langit sedang menatapnya
"Langit engkau tau kan ditempat ini aku menemukan sebuah obat luka hatiku".ucapnya dalam hati
"Berat sih untuk meninggalkan tempat ini,apakah kisah ini berakhir disini".tanya lelaki itu didalam hati
"Bahkan kau juga melihat bagaimana cepatnya hatiku sembuh karena kehadiran dia".
"Akhyaaa".panggil seseorang kepada lelaki itu tetapi panggilan itu tidak membuatnya tersadar
"Akhya sanda hardhiyaksa!!!!".teriak seseorang itu
"Apasihh guss!!!...bising tau gak,merusak keheningan orang aja".ucap lelaki itu hendak berdiri membantu temannya
"Eeehhh...mau kemana".tanya bagus
"Ya ngebantu lah".
"Goblok Uda siap,mau ngebantu setan".tanya bagus
"Kok cepat"
"Cepat dari Jonggol!!..kau tu yang terlalu hanyut dalam pikiran"
"Hayo mikirin apa".ucap bagus memiringkan matanya sambil tersenyum
"Gda"
"Alahhhhhhh....bilang ajaa yaaa".ucap lelaki itu menggoda akhya
"Gda".ucap lelaki itu singkat
"Apaa".
"Gda Gus".
"Kak bagus,kak akhya".teriak seseorang seketika lelaki berdua itu berhenti bertekak dan menoleh ke sumber suara itu
"Ayoo pulang,gmau pulang".tanya gadis itu kepada mereka berdua
"Nga,iya".jawaban yang berbeda tetapi dijawab dengan sesama
"Ehh..goblok mau ngapain disini".ucap bagus sambil memajukan tangannya untuk menjitak kepala akhya
"Aduh....goblok banget ya gus,sakitt".ucap lelaki itu sambil mengusap-usap kepalanya
"Yaa...yaa ayo pulang".ucap akhya sambil menarik tangan jayani.entah kenapa tangannya terlalu antusias untuk menarik tangan jayani tanpa sadar dia menggenggam tangan gadis itu,bagus yang sudah mengetahui itu cukup tersenyum melihat sahabatnya sudah melupakan sakit karena masalalunya.
Setelah mereka sampai ke atas teman-temannya yang menyadari genggaman tangan lelaki itu kepada jayani begitu erat
"Ehhh..cieee".teriak salah satu temannya
"Jadiannih".teriak satu temannya kembali
"Ehhh apasih haha".ucap lelaki itu tak melepaskann genggaman nya kepada gadis itu
"Ehh kak lepasin ihh malu".ucap jayani berbisik.perlahan pun akhya melapaskan genggaman nya,gadis itu masih kaget dengan akhya, jayani hanya menatap lelaki itu dari belakang
"Ayo naik Jay mau berapa lama lgi terpatungnya".ucap akhya