Chereads / Akhya / Chapter 5 - Merasakan?

Chapter 5 - Merasakan?

Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang mereka segera mendirikan tendanya karena sudah terlalu capek duduk punggung mereka rasanya ingin tiduran tapi jayan tidak bisa memasang tenda miliknya dan temannya,merekapun cemberut akhya yang paham mereka tidak bisa mendirikan tenda segera berjalan kearah gadis itu

"Udah..biar Kaka aja yang buat masa gini ga bisa sih".gumam kak akhya sambil tertawa kecil

"Iyaa soalnya g pernah buat sih".jawab jayan sambil tertawa

"Ehh kalo gitu aku mau kesana dulu ya kak,jay,".ucap cewe yang menjadi teman tidur jayan dan semuanya ikut pergi mendekati kak bagus tinggal mereka berdua lah disana

"Sini biar Kaka ajarkan cara mendirikan tenda".sambil menarik tangan jayan

"Ehh ngeliat aja deh".ucapnya sambil tertawa kecil

"Okee".katanya singkat dan jayan melihat setiap gerak tangan akhya memasang tendanya dan tidak lama selesailah tenda mereka

"Yeeyyy..siap juga akhirnya".teriak jayan kesenangan

"Yaudh Ayuk ngumpul disana biar mandi-mandi".akhya menarik tangan jayan menuju tepi sungai

Tempat yang mereka kunjungi adalah sebuah alam yang lengkap dengan sungainya airnya yang jernih pohonnya yang rimbun dan setiap tempat ditata dengan indah. akhya segera meloncat kearah sungai dan airnya terkena wajah jayan karena ekspresi jayan yang lucu mereka semua tertawa,tawa mereka pecah dirindangnya pepohonan

"Ihhh... Awas kakak yaaa".teriak jayan karena kesalnya

Akhya yang sudah didalam sungai hanya tertawa besar saat melihat ekspresi jayan yg lucu dan buat gemass

"Turun aja ga dalam".teriak kak bagus

Jayan segera turun dan mengejar kak akhya didalam air dan disaat mereka kejar-kejaran didalam air jayan merasa ini sudah terlalu dalam jayan tenggelam karena kurang bisa berenang

"Aaaah toloongg".teriaknya semua teman melihat nya tenggelam disana dan dengan cepat semuanya mendekati dan mencoba menolong jayan ternyata akhya lebih cepat dari mereka akhya segera menggendong jayan yang sudah terminum air sungai segera membawanya ke tenda

"Muntahin airnyaaa".ucap akhya khawatir

"Aku baru tau jayan ga bisa berenang".ucap kak bagus sambil sibuk mencari minyak angin dan segera menyuruh teman jayan untuk dipoles keperut jayan dan selesai baju jayan diganti mereka segera masuk ke tenda

"Gimana? Masih sesak".Tanya akhya masih mengkhawatirkan terlihat dari wajahnya menatap jayan

"Nga kok wihh enk loh tdii bisa ngeliat dalamnya air".canda jayan kepada mereka

"Uda tenggelam masih aja bisa becanda Jay".ucap kak bagus

Mereka semua tertawa melihat jayan yang masih bisa bercanda disaat genting seperti ini

Pada saat malam mereka membakar kayu untuk masak sekaligus bermain di api tersebut kali ini yang masak adalah akhya dan kak bagus, tidak tau enak atau nga yang penting makan itulah pikir mereka karena sudah lapar jayan mendatangi akhya dan kak bagus

"Haii kakak".sapanya

"Ehh Jay...Uda enakan tu badan?".tanya bagus sambil mengaduk-aduk makan malam mereka

"Udaa...bosen ditenda gda kawan yaudh kesini aja deh gpp kan kak".tanyanya kepada lelaki berdua itu

"Yagpplahh...ehh tpii maaf ya tdi siang".jawab akhya minta maaf kepada jayan

"Santayyy udaa gpp org kuattt".ucapnyaa sombong sambil tertawa kecil dan akhya hanya mengangguk sambil tersenyum

"Ehh..udah masak nih yuk mkn".ucap akhya

"Wihh..manteb nih udaaa laper berat haha".ucap salah satu teman kak bagus

Mereka pun segera berkumpul untuk makan malam bersama dibawah bulan yang cerah malam ini dan angin sepoi-sepoi yang menerpa kulit mereka makan malam jadi tambah seru

"Kok rada asin gitu ya".ucap kak rada teman dari kak akhya

"Mau kawen mungkin hahaha"ucap salah satu teman kak bagus

Tertawa mereka sungguh tanpa beban tawa itu pun menyaring digelapnya malam dan pepohonan yang rindang itu, tanpa jayan sadari akhya yang dari tadi melihat nya ketika ketawa dan tersenyum membuat akhya tersenyum kecil.waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam dan mereka memilih bernyanyi bersama mereka membulat di api yang sudah membara,akhya lah yang memainkan gitar nya sambil memetik senar dia tersenyum kepada jayan yang disampingnya dan memulai nyanyiannya

Mungkinkah kau merasakan

Semua yang ku pasrahkan

Kenanglah kasih

Kusuka dirinya mungkin aku sayang

Namun apakah mungkin

Kau menjadi milikku,kau pernah menjadi

Menjadi miliknya

Namun salahkah aku

Bila kupendam rasa ini

Selesai bernyanyi semuanya sibuk dengan berfoto dan bercerita jayan yang memilih tidak ingin bergabung dengan teman cewe yang sudah jayan kenal,jayan menghampiri kak bagus dengan akhya dan duduk disamping kak bagus bersama semua temannya

"Kenapa ga gabung mereka".tanya kak akhya kecil

"Ga seru kak enakan disini".jawabnya

"Ooh yaudah sini sama kakak kita kesana ngeliat bintang".ajak kak akhya sambil menarik tangan jayan

Akhya pun merebahkan badannya menatap langit sesekali melirik jayan yang duduk sambil menatap langit

"Lebih enak rebahkan tubuh kaya kakak sini".sambil memukul-mukul tanah rata disampingnya tanpa menjawab langsung merebahkan tubuhnya ditanah samping akhya

"Enak ya kak kalo hari-hari bisa gini terus".ucapnya sambil menunjuk kearah bintang yang paling bersinar diantara bintang lainnya

"Iya pasti bahagia hidup kakak apalagi bareng jayan terus" .karena jawaban kak akhya jayan langsung melihat kearah lelaki itu

"Hah?aku kenapa bareng aku kakak bahagianya".tanya jayan kepada akhya yang sedari tadi terus tersenyum

"Iyaa..bareng jayan kenapa? Emng ga boleh ya".tanyanya kepada gadis yang dari tdi melihatnya itu

"bo..bolehkok".jawab gadis itu,akhya tertawa melihat tingkah laku gadis ini sangat menggemaskan baginya

"Jay coba lihat ada bintang yang paling terang kan disana".ucap kak bagus sambil menunjuk kearah bintang diatas

"Iyaa tapi ada bintang yang nga terang juga diatas kenapa ya dia nga terang".pertanyaan polosnya membuat akhya ingin sekali memakan nya

"Bintang itu terang karena dia sedang bahagia nah kalo yang tidak terang berarti dia sedang sedih".ucap akhya sambil melihat kearah jayan

"Kenapa dia bisa sedih kak".ucap jayan

"Kaka juga nga tau knp bintang itu sedih mungkin karena dia tidak bisa menggapai seseorang yang dia mau".ucap kak akhya sambil melihat wajah gadis itu yang sedang melihat kearah langit malam

"Hm...klo jayan disana pasti bakal buat dia bahagia".ucapan polos seorang gadis ini

"Emang jayan bisa buat dia bahagia".tanya akhya kepada gadis itu

"Bisa dongg".ucapnyaa

"Kalo itu kaka yang lagi sedih jayan bakal buat bahagia juga nga".ucap akhya membuat jayan terdiam dan tidak membalas ucapan lelaki itu.setelah itu mereka menatap langit yang sedang indah banyak bintang yang terang dan ada satu bulan yang paling terang diantara bintang-bintang disamping nya.

"Yaudah ayuk balik kesana udah jam 12 lewat nih biar tidur, nanti kalo tidur mimpiin aku ya".ucapnya membuat jayan kembali memperlihatkan ekspresi wajahnya yang lucu.akhya pun mengajak jayan pergi dari tempatnya tadi dan melihat tempat sudah tinggal beberapa manusia lagi disana

"Dari mana aja?Uda jam 12 lewat g ngantuk apa". tanya kak bagus kepada kedua orang itu.jayan kembali ketendanya karena dia memang sudah sangat ngantuk dan segera tidur akhya melambai ke arah jayan yang hendak masuk tendanya seolah-olah berkata selamat malam kepadanya jayan jaya tersenyum dan masuk ketenda