"Ayo kita tunangan," ajak Rain. Sedangkan Rai yang semula sedang terpejam pun membuka kedua matanya langsung menatap seorang gadis yang saat ini berada dalam pangkuannya.
"Rain, kamu---" Gadis itu menggelengkan kepala dengan air mata yang menetes. Rain menyela perkataannya, "Aku mau tunangan sama kamu, asalkan kamu nggak pergi lagi, Rai."
Entah perasaan apa yang harus ia ekspresikan saat ini, dirinya benar-benar masih sulit untuk memercayai apa yang baru saja di dengarnya saat ini.
"Rain, kamu serius?!"
Keesokan harinya Rai sudah kembali bersekolah seperti biasanya. Laki-laki itu tersenyum memikirkan kejadian kemarin ketika Rain mengatakan itu.
"Ah, lama-lama gue bisa gila kalau kaya gini terus!" ujarnya sembari menggelengkan kepala.
