Malam ini akan menjadi malam yang sangat panjang ketika ternyata Rai dan Rain sama-sama tidak bisa tertidur sehingga salah satu di antara mereka pun bangun dari barinngannya tersebut lalu melangkah kakinya menuju ke balkon kamar.
"Rain, kamu mau ke mana?"
"Aku mau ke balkon aja, kok."
"Enggak usah," ujar Rai yang kini bangkit dari baringannya tersebut dan mendekati gadisnya yang sedang melihatnya. "Di luar dingin, Rain, nanti kamu sakit gimana?"
"Oh, kalau itu ..." Rain langsung melangkahkan kakinya menuju koper untuk mencari sesuatu hingga di mana gadis itu menemukan baju hangatnya tersebut sehingga kini Rai yang melihatnya pun mengerutkan keningnya seketika. "Beres, kan?"
Rai yang melihatnya pun langsung menggelengkan kepala sehingga kini laki-laki tersebut yang mengetahuinya menghela nafas seketika.
"Ya ampun, Rain. Kamu kalau dibilangin susah nurut, ya."
"Haha, ampun Sayang."
"Kenapa, sih, kamu tuh kalau dibilangin susah banget dikasih tau, hm?"
