"Aku nggak tau harus kaya gimana lagi, Nis. Kamu bener-bener peduli sama aku sampai sejauh itu," ujar Viona dengan kedua matanya yang terpejam setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada dipelukannya tersebut. "Bahkan, aku sendiri nggak pernah terpikir sampai ke sana."
Mendengar itu membuat Denis langsung membalas pelukan gadisnya tersebut sehingga kini laki-laki itu pun tersenyum dengan satu tangannya yang memgusap puncak kepala gadisnya tersebut.
Sementara itu di sisi lain saat ini Samuel dan Rai masih bermain kartu bersama ditengah malam seperti ini hingag akhirnya salah satu di antara mereka pun menyunggingkan kedua sudut bibirnya tersenyum dengan begitu manis.
"Udah, lah, gue kalah mulu perasaan, nih." Samuel langsung melempar kartu yang berada dalam genggamannya tersebut sebelum akhirnya Rai yang berada di sampingnya itu pun menyunggingkan kedua sudut bibirnya tersenyum. "Sebel gue."
