Kini mereka semua sudah berada di dalam mobil, yang tersisa hanya Rai, Samuel dan Denis. Ketiga laki-laki itu sedang menentukan siapa yang akan mengemudi hingga akhirnya salah satu gadis yang sudah merasa bosan menunggu pun bersuara.
"Jangan Rai, dia udah terlalu sering bawa mobil. Sekarang gentian yang lain dong!"
Rai yang mendengarnya pun langsung menyunggingkan kedua sudut bibirnya, lalu mengacungkan jempolnya kepada gadisnya tersebut. Sedangkan Rain yang melihatnya pun mengedipkan matanya sebagai kode untuk sang tunangannya tersebut.
"Guys, gue masuk duluan, ya," ujarnya kepada kedua laki-laki yang masih berdiam diri di tempatnya sembari memerhatikannya. "Gue nggak bisa apa-apa kalau udah ibu negara yang bicara."
Setelah itu Rai pun berjalan mendekati mobil lalu masuk dan mendudukkan dirinya tepat di samping gadisnya tersebut dengan senyum manisnya. Sedangkan Samuel dan Denis yang masih berdiam diri di tempatnya sembari saling memandang satu sama lain.
