Sepanjang perjalanan Rai menekuk wajahnya sehingga kini Rain yang mengetahuinya pun langsung mengerutkan keningnya seketika.
Laki-laki itu menepikan mobilnya di depan sebuah Toko es krim. Ia mengabaikan gadis itu lagi, dirinya langsung membukakan pintu dan keluar begitu saja tanpa bertanya terlebih dahulu kepada Rain membuatnya benar-benar merasa bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi kepada tunangannya tersebut.
"Dia kenapa, sih?" gumamnya dengan kening yang berkerut. "Apa aku ada salah, ya? Tapi perasaan aku enggak ada, deh."
Sekian lama menunggu Rain sesekali memerhatikan ke dalam Toko es krim tersebut di mana gadis itu dapat melihat dengan jelas Rai yang sedang membayar di kasir membuatnya langsung menghela nafas.
Tetapi tidak lama kemudian tersenyum karena Rain yang masih saja tak menyangka dengan semua yang terjadi selama bertahun-tahun ini yang pada akhirnya memilih untuk bersama dan saling mengisi satu sama lain.
