"Taehi-ya aku berangkat ya, kau baik-baik dirumah jika terjadi apa-apa kau minta tolong saja ada paman Wujin, nanti malam mungkin aku akan pulang terlambat karena banyak pekerjaan yang belum aku kerjakan dikantor" ucap Siwun sambil meraih tas kerjanya yang beradas di nakas kecil samping tempat tidurnya.
Taehi segera menahan tangan suaminya yang hendak berjalan meninggalkannya didalam kamar "Siwun-a apa kau ingin menghindari aku bukan dengan beralasan pulang terlambat? Aku mohon jangan marah padaku, bukankah aku sudah meminta maaf padamu, Siwun-a. Aku mohon jangan menghindari aku seperti ini" ujar Taehi memohon pada suaminya agar tidak lagi marah padanya karena sudah membohongi pria tampan itu.
Siwun menghela napasnya sebelum menolehkan kepalanya pada istrinya "Aku sudah memaafkanmu Taehi-ya namun tidak menutup kemungkinan jika aku tidak kecewa padamu, tolong berikan aku waktu untuk memikirkan bahwa aku bisa menerima kebohonganmu itu atau tidak, jadi aku mohon pengertianmu Taehi"