"Kun!"
Lelaki yang sedang memperhatikan hamparan rumput yang tepatnya berada dibelakang gedung olahraga tempatnya bertanding itu menoleh saat ada yang memanggil namanya.
Sontak kedua matanya melebar saat mengetahui bahwa orang yang memanggil namanya tadi adalah pelatihnya, ia lantas menundukkan kepalanyanya "Ssaem memanggil saya?"
Guru tampan itu tidak menimpali perkataan Kun namun memilih untuk berdiri disamping anak didiknya itu "Kau sedari tadi disini?" diliriknya Kun lewat ekor matanya tanpa menoleh sedikitpun "Kenapa kau tidak bergabung dengan teman-temanmu yang lain, mereka sedang menjenguk Sean diruangannya"
Kun nampaknya masih diam tidak berniat menimpali perkataan pelatihnya itu, apalagi ini menyangkut tentang Sean maka Kun tidak sudi untuk membahasnya.
"Apa kau tahu jika Sean mengalami cidera parah akibat kecelakaan dilapangan menjelang babak terakhir tadi sehingga membuatnya tidak boleh bermain basket untuk sementara waktu ini"