Kriett
Suara pintu gerbang besi yang di geser membuat Juna yang sedang memperhatikan sekitarnya guna memastikan jika tidak ada yang mencurigakan menoleh pada Sena.
"Ibu Sena ingin kemana?" tanyanya.
Sena membenahi letak tas jinjingnya "Saya mau melihat-lihat kios saya sebentar, apakah saya boleh keluar?"
"Tentu saja boleh, Bu. Anda mau saya antar atau dengan yang lain?"
Sena memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Juna namun memilih untuk memperhatikan sekitar rumahnya yang kini tengah dijaga ketat oleh orang suruhan Suyeon yang berdiri mengitari rumahnya "Sungguh seperti rumah seorang buronan saja" pikir Sena lalu ia menggelengkan kepalanya "Aku sungguh tidak menyangka jika Suyeon akan sepeduli ini padaku" gumamnya.
"Anda berkata apa, Bu?"
Sena langsung mendongakkan kepalanya melihat Juna yang sudah menatapnya penuh tanya, lalu Sena mengusap kepalanya sendiri "Ah tidak - tidak, saya tidak berkata apapun"