Sean melempar ponselnya dengan kasar ke kasur empuk yang digunakannya untuk tidur semalam setelah Suyeon memutus sambungan telpon denganya secara sepihak.
Lelaki memejamkan kedua matanya serta menggigit giginya kuat mencoba menahan amarah yang sudah memuncak itu. Sean tidak mau meluapkan amarahnya disini dan membuat teman-temannya ketakutan.
Ia tidak menyangka gadis cantik yang selama ini menurut padanya dan selalu terbuka padanya kini bersikap membangkang dan seakan tidak lagi menurut dengan perkataannya.
Hati Sean semakin bergemuruh marah ketika mengingat bahwa gadis mungilnya itu kini mulai dekat dengan lelaki bernama Baekyeon.
Sejak mengenal lelaki kuno itu Suyeon menjadi tidak peduli lagi dengannya dan sering mengabaikan keberadaannya.
Contoh saja saat Sean memukuli Baekyeon hingga babak belur, Suyeon justru membela Baekyeon dan menyuruh Sean untuk meminta maaf pada lelaki kuno itu padahal waktu itu Sean juga terluka tapi kenapa dia yang disalahkan oleh Suyeon.