Tangan Taehi ditepis begitu saja oleh Suyeon, gadis cantik itu memilih untuk berdiri sendiri meskipun sedikit limbung karena kepalanya terasa pening.
"Kau tidak apa-apa?"
Suyeon langsung mendelik tidak suka "Bukankah tadi aku sudah bilang padamu untuk tidak berpura-pura baik saat didepanku, sungguh aku sudah muak melihat tingkahmu"
"SUYEON!"
Suyeon merotasikan bola matanya malas mendengar ayahnya yang membentak dirinya.
"M-maafkan ibu, Suyeon-a" ujar Taehi dengan kedua tangannya yang bergetar.
"Aku tidak akan pernah memaafkanmu sampai kapanpun, memangnya kau siapa berani menamparku. Dan satu hal lagi yang harus kau ingat adalah berhentilah menganggap dirimu sebagai ibuku mulai sekarang, selama ini aku tidak pernah menganggapmu sebagai ibuku, ibuku hanya Kim Lena dan tidak ada yang bisa menggantikannya jadi jangan pernah menyebut dirimu sebagai ibuku! Aku benci kalian berdua!" teriak gadis cantik itu sambil menunjuk ibu sambunya.
