"Aku hanya ingin menegaskan bahwa aku tidak sudi menganggap dia sebagai adikku apalagi aku harus menyayanginya. Aku membenci-"
Plakkk
Pipi kiri Suyeon terasa panas akibat tamparan yang baru saja dilayangkan oleh Taehi padanya.
Gadis cantik itu memegang pipinya perlahan lalu menoleh pada ibu sambungnya "K-kau berani menamparku?!" sentaknya.
Sadar apa yang baru saja ia lakukan, Taehi segera mendekati anak gadisnya sebelum Suyeon menghentikannya "Kau memang wanita tidak tahu diri! Setelah tadi malam ayah menamparku karena membelamu sekarang giliranmu yang menamparku, apa kau belum puas sudah membuat ayahku sendiri bersikap kasar padaku sehingga kau berani menamparku! Memangnya kau pikir kau ini siapa!!"
"Suyeon-a ibu benar-benar meminta maaf padamu, ibu tidak sadar sudah menamparmu sayang"
Ditepis tangan ibu sambungnya yang hendak menyentuh pipinya "Dasar wanita tidak tahu diri! Kau disini hanya menumpang lalu kau berani menamparku?! Brengsek!!"